Ketika kita menulis kode program, dan kita hanya ingin mengeksekusi bagian-bagian tertentu dalam kode tersebut maka yang kita butuhkan adalah
sebuah percabangan. Percabangan berfungsi untuk menjalankan suatu blok/statement tertentu ketika kondisi yang diberikan bernilai true. Contohnya: dalam sebuah program kita ingin menampilkan pesan “Cas baterai laptop” ketika daya laptop kurang dari 10%.
....
if(daya<=10){ // kodisi ketika daya <= 10
System.out.println("Cas betarai laptop"); // statement yang dijalankan
}
....
Berikut penjelasannya:
1. If Condition(Pernyataan If)
Pernyataan if merupakan control flow statement yang paling dasar dalam permrograman java. Dalam pernyataan if, program akan menjalankan statement jika kondisi yang dimiliki bernilai true. Apabila kondisi false, maka statement akan diabaikan.
Contoh:
public class IfCondition{
public static void main(String[]args){
int angka = 85;
if (angka > 80) {
System.out.println("Ket : Sangat Baik");
}
}
}
Output:
Ket : Sangat Baik
Penjelasan:
Diketahui nilai yang diberikan untuk variabel angka adalah 80. Adapun kondisi dari if adalah jika angka > 80, dari kondisi yang diberikan menghasilkan nilai yang false, karena itu blok dari if diabaikan.
2. Nested if condition(kondisi if bercabang)
Pernyataan if bersarang digunakan ketika kita membutuhkan kondisi dalam kondisi.
Contoh:
public class NestedIfCondition{
public static void main(String[]args){
int angka = 95;
if (angka > 80) {
System.out.println("Ket : Sangat Baik");
if (angka > 90) {
System.out.println("Nilai Plus");
}
}
}
}
Output:
Ket : Sangat Baik
Nilai Plus
Penjelasan:
Diketahui nilai dari variabel angka = 95. kondisi pertama dengan kondisi jika angka > 80 bernilai true, yang artinya blok dari kondisi ini akan dijalankan. Ketika sampai ke blok kondisi ke-2 dengan kondisi jika angka > 90 bernilai true, maka blok kondisi ini juga akan dijalankan. Apabila kondisi ke-2 bernilai false, maka blok dari kondisi tidak akan dijalankan.
Blok kondisi pertama akan dieksekusi ketika kondisi pertama bernilai true, blok kondisi kedua akan dieksekusi apabila kondisi blok pertama dan kondisi blok ke-2 bernilai true.
3. if-else condition(kondisi if-else)
selain kondisi if, kita juga dapat menambahkan seleksi kondisi baru yaitu else. Else berarti ketika kondisi yang dimiliki oleh if bernilai false, maka blok/statement yang dimiliki oleh else akan dieksekusi oleh program.
Contoh:
public class IfElseCondition{
public static void main(String[]args){
int angka = 70;
if (angka > 80) {
System.out.println("Ket : Sangat Baik");
if (angka > 90) {
System.out.println("Nilai Plus");
}
}else{
System.out.println("Ket : Nilai Kurang");
}
}
}
Output:
Ket : Nilai Kurang
Penjelasan:
Diketahui nilai dari angka = 70. kondisi if bernilai false, ketika kondisi if bernilai false, dan tidak kondisi lagi sesudahnya yang bernilai true, maka program akan mengeksekusi blok else.
4. if-else-if condition(kondisi if-else-if)
If-else-if digunakan ketika kita membutuhkan kondisi lebih banyak. Program akan mengecek kondisi dari awal(if) sampai akhir. Ketika ditengah pengecekan program mendapatkan nilai true dari kondisi maka blok dari kondisi tersebut akan dijalankan. Apabila semua kondisi bernilai false maka yang dijalankan adalah blok yang dimiliki else.
Contoh:
public class IfElseIfCondition{
public static void main(String[]args){
int angka = 70;
if (angka > 80) {
System.out.println("Ket : Sangat Baik");
if (angka > 90) {
System.out.println("Nilai Plus");
}
}else if (angka > 60) {
System.out.println("Ket : Baik");
} else{
System.out.println("Ket : Nilai Kurang");
}
}
}
Output:
Ket : Baik
Penjelasan:
diketahui nilai dari variabel angka = 70. kondisi pertama (if) bernilai false, kondisi ke-2(else if) bernilai true, maka blok kondis ini akan dieksekusi oleh program.
Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. :)
salam kodeanakit !
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Materi terkait :
Contoh Program :
- Menentukan keterangan nilai(nilai dimasukkan user)
- Menentukan angka genap dan angka ganjil(angka dimasukkan user)
Sangat sangat membantuu
ReplyDelete