Pada postingan kali, kita akan membahas mengenai percabangan jenis Switch case yang sempat kita tunda sebelumnya :)
Pada postingan sebelumnya kita juga sudah membahas mengenai
percabangan jenis If-Else. Pada umumnya percabangan jenis If-else dan Switch Case tidak jauh berbeda. Switch Case digunakan ketika kita mempunyai sejumlah opsi atau pilihan dan ingin memberikan perintah untuk setiap pilihan.
materi terkait:
Selain kondisi if, Switch case juga merupakan percabangan yang harus kita ketahui dalam java. Penggunaan switch case tidak kalah penting dibandingkan dengan java, Dalam beberapa kasus switch case sangat dibutuhkan sekali.
Berikut merupakan tata cara penulisan:
switch(variabel atau expresi integer){
case konstanta1:
// kode java
;
case konstanta2:
//kode java
break;
default:
// kode java
break;
}
Pernyataan switch menggunakan tipe data primitif seperti int, byte, short, char. Bisa juga menggunakan tipe enumerated, dan String.
Pernyataan switch case sebagian besar digunakan dengan pernyataan break. Penulisan pernyataan break adalah opsional. Artinya dapat ditulis, dapat juga tidak ditulis. Akan tetapi dalam keadaan tertentu kita membutuhkan pernyataan break untuk keluar dari blok switch.
Untuk lebih memahami pernyataan switch dengan break maupun dengan non-break, lihatlah contoh berikut:
Pernyataan Switch Case dengan break:
public class SwitchCaseNoBreak{
public static void main(String[]args){
byte bulan = 4;
String ket;
switch(bulan){
case 1:
ket = "Muharrom";
System.out.println(ket);
break;
case 2:
ket = "Safar";
System.out.println(ket);
break;
case 3:
ket = "Robiul Awal";
System.out.println(ket);
break;
case 4:
ket = "Robiul Akhir";
System.out.println(ket);
break;
case 5:
ket = "Jumadil Awal";
System.out.println(ket);
break;
case 6:
ket = "Jumadul Akhir";
System.out.println(ket);
break;
case 7:
ket = "Rojab";
System.out.println(ket);
break;
case 8:
ket = "Sya'ban";
System.out.println(ket);
break;
case 9:
ket = "Ramadhan";
System.out.println(ket);
break;
case 10:
ket = "Syawal";
System.out.println(ket);
break;
case 11:
ket = "Dzulqoidah";
System.out.println(ket);
break;
case 12:
ket = "Dzulhijjah";
System.out.println(ket);
break;
default:
ket = "Salah bulan";
System.out.println(ket);
}
}
}
Output:
Robiul Akhir
Penjelasan:
Pada kode diatas terdapat variabel bulan dengan tipe byte dan nilai 4. kemudian pada kondisi switch disi dengan variabel bulan. Artinya switch memiliki kondisi yang sama dengan nilai dari variabel bulan. Ketika nilai dari bulan adalah 4(kondisi switch), maka akan langsung masuk ke blok dari case 4, yang memiliki perintah menampilkan teks Robiul Akhir. Perintah break berarti perintah untuk keluar dari blok switch.
Pernyataan Switch Case tanpa break:
public class SwitchCaseWithBreak{
public static void main(String[]args){
byte bulan = 4;
String ket;
switch(bulan){
case 1:
ket = "Muharrom";
System.out.println(ket);
case 2:
ket = "Safar";
System.out.println(ket);
case 3:
ket = "Robiul Awal";
System.out.println(ket);
case 4:
ket = "Robiul Akhir";
System.out.println(ket);
case 5:
ket = "Jumadil Awal";
System.out.println(ket);
case 6:
ket = "Jumadul Akhir";
System.out.println(ket);
case 7:
ket = "Rojab";
System.out.println(ket);
case 8:
ket = "Sya'ban";
System.out.println(ket);
case 9:
ket = "Ramadhan";
System.out.println(ket);
case 10:
ket = "Syawal";
System.out.println(ket);
case 11:
ket = "Dzulqoidah";
System.out.println(ket);
case 12:
ket = "Dzulhijjah";
System.out.println(ket);
default:
ket = "Salah bulan";
System.out.println(ket);
}
}
}
Output:
Robiul Akhir
Jumadil Awal
Jumadul Akhir
Rojab
Sya'ban
Ramadhan
Syawal
Dzulqoidah
Dzulhijjah
Salah bulan
Penjelasan:
kode diatas tidak jauh beda dari kode sebelumnya. Bedanya hanya terletak pada penulisan break. Pada kode diatas tidak menggunakan perintah break pada akhir blok case. Artinya ketika kondisi yang diberikan adalah 4. maka langsung masuk ke case 4, setelah keluar dari blok case 4 maka case – case berikutnya juga akan dijalankan sampai menemukan perintah break.
Sudah tahu kan cara menggunakan jenis percabangan Switch case…?
Lalu, perbedaan Switch Case dengan If-else itu apa … ?
Penggunaan Switch case adalah ketika kondisi yang kita gunakan hanya satu pilihan, seperti integer, char, dll. Bukan merupakan range dari suatu nilai atau kondisi.
Penggunaan if else adalah ketika kondisi yang kita gunakan merupakan range dari suatu nilai atau kondisi, sebab, if else bisa menggunakan operator-operator seperti >,<.>=, dll. If else dapat juga memiliki kondisi seperti Switch case.
Oke sekian teman-teman postingan kali ini, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. jika ada pertanyaan,kritik,atau saran tulis dikolom komentar ya :)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Contoh Program dengan Switch Case :
No comments:
Post a Comment